KOMPAS.com — Berwisata ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, sangatlah belum lengkap rasanya kalau belum mampir ke Pura Batu Bolong yang terletak di Pantai Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Pura ini dinamakan Batu Bolong karena lokasi puranya terletak di batu karang hitam yang menjorok ke pantai dan memiliki batu bolong di karangnya. Suara ombak membentur batu karang dan deburan ombak air laut pasang surut yang menyentuh pasir. Keunikan batu karang bolong membawa magis tersendiri di pura Hindu tersebut.
Pada waktu sore hari sangat indah pemandangannya. Wisatawan bisa menyaksikan matahari tenggelam. Apabila tidak ada awan, dari kejauhan bisa terlihat Gunung Agung di Bali.
Tampak pula perahu-perahu yang sedang berlayar. Pemandangan yang menakjubkan perpaduan antara pura, karang, ombak, dan perahu layar yang menjadi satu. Sebuah sensasi tersendiri untuk menikmati pesonanya.
Di atas batu karang terdapat dua buah pura. Saat berjalan menuruni anak tangga akan ditemukan pura pertama di bawah pohon rindang. Untuk mencapai pura kedua, pengunjung harus naik tangga di batu karang setinggi 4 meter yang menjorok ke laut. Saat saya sedang berkunjung ke tempat ini, ada upacara persembahan umat Hindu. Tetapi, mereka tidak merasa terganggu dengan datangnya wisatawan. Kami meminta izin memotret dan mereka tidak berkeberatan.
Semua wisatawan sebelum masuk harus memakai selendang kuning yang dilingkarkan di pinggang. Tiket masuk di lokasi wisata ini seikhlasnya saja. Berapa saja boleh dan ditulis di buku tamu. Jadi tidak ada tiket masuk yang resmi.
Lokasi pura di Pantai Senggigi ini sekitar 12 kilometer dari Kota Mataram ke arah utara. Dengan taksi, tarif bisa mencapai sekitar Rp 50.000. Setelah mengunjungi Pura Batu Bolong, wisatawan bisa melanjutkan ke Pantai Senggigi, Bukit Malimbu, dan menyeberang ke Gili Terawang karena satu arah perjalanannya. (Asita DK Suryanto)
Sumber : Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar